Sumber: http://beritasore.com/2009/02/09/daur-ulang-sampah-jadikan-anak-mandiri/
MEDAN (Berita): Melakukan daur ulang sampah menjadi produk beranekaragam ternyata mampu menjadikan anak mandiri dalam menangani sampah.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMP St Ignatius B.E Dabukke, S.Pd saat melakukan demo daur ulang sampah ala “Ratu Sampah” Ny Dewi Budiati TJ Said di SMP St Ignatius Jalan Karya Wisata No 6 Medan Johor, kemarin.
Demo daur ulang sampah tersebut dihadiri Pengurus Yayasan Seri Amal Sr Hermina Sinaga, KSSY, Sekretaris Sr Vincentsia Naibaho, KSSY, Anggota Pengurus Yayasan Losten Tambah, MPd, Kepsek SD Ignatius Sr Tarcisia Hemas, KSSY, Wakasek SMP Putri Cahaya Dra Iriana Sianipar, seluruh siswa SD, SMP St Ignatius, dan para orang tua siswa.
Dikatakan B.E Dabukke,S.Pd program daur ulang sampah yang dilakukan Ny Dewi disekolah St Ignatius merupakan kerinduan yang sejak lama sekali, dimana sekolah St Ignatius telah menunggu kedatangan Ibu Dewi hampir satu tahun.
“Kami sangat tertarik dengan daur ulang sampah yang dilakukan Ibu Dewi. Kami mengetahui cara mendaur ulang sampah Ibu Dewi melalui media WASPADA dan Harian Berita Sore, kami tertarik sekali.Kemudian kami mencari alamat Ibu Dewi, dan kamipun menemukan rumah Ibu Dewi. Lalu kami meminta Ibu Dewi untuk mengajarkan daur ulang sampah kepada seluruh siswa SD, SMP, SMU bahkan para orang tua murid yang sengaja kami undang untuk melihat daur ulang sampah ini,” katanya.
Sebelumnya, lanjut B.E Dabukke, SMP Ignatius memiliki program yang sama yakni menjadikan sesuatu barang yang berharga dan menarik. Program tersebut merupakan pembuatan hiasan bunga dari pipet jepang.
Namun, SMP Ignatius ingin berkolaborasi dengan daur ulang sampah yang diajarkan Ny Dewi. Sebab program daur ulang sampah ala Ny Dewi sangat dahsyat dan nantinya mampu membina anak-anak untuk menjadi karakter yang mandiri serta memiliki cara berfikir yang kreatif dan inovatif.
Dia menuturkan, semangat anak-anak dalam melestarikan alam,menyelamatkan bumi sekaligus mengatasi global worming sangat tinggi. Dan daur ulang sampah ini dijadikan para siswa sebagai kegiatan kreatif yang mempunyai nilai jual dan nilai ekonomis. Karena bahan daur ulang sampah modalnya sangat mudah dan murah.
“Ternyata tidak sulit melakukan daur ulang sampah ini. Semua siswa sangat antusias melakukan demo daur ulang sampah. Cara mengerjakannya juga sangat sederhana, dibalik kesederhanaan itu ada kebesaran dan kemuliaan yakni besar manfaatnya dan mampu memberantas sampah, menjadikan barang-barang yang berharga sekaligus mau mengajarkan keseluruh masyarakat luas merupakan perbuatan yang sangat mulia,” ujarnya lagi seraya mengatakan daur ulang sampah ini membuat anak-anak perduli terhadap sampah dan mau terjun langsung memanfaatkan sampah.
“Melalui daur ulang sampah ini, kita berpikir bahwa anak-anak akan mandiri dan mencintai lingkungan, menjadikanya bersih serta bebas dari sampah. Secara khusus, anak-anak juga dipersiapkan harus mampu berperan aktif melakukan daur ulang sampah dan berkomitmen apa yang telah mereka dapatkan nantinya mampu disosialisasikan kesekolah lainnya,” jelasnya lagi.
Pantauan Berita,murid-murid SMP itu sangat antusias melakukan daur ulang sampah.Mereka tampak tidak perduli dengan pakaian yang dikenakan terkena cat maupun polesan lainnya. “Aku penasaran kali lihat cara Ibu itu membuat pas bunga dari sampah. Setelah dicoba, ternyata mudah sekali pembuatannya, seru lagi,” ujar Alfredo Halgi Ginting, salahsatu siswa SMP Ignatius yang tidak memperdulikan bajunya kotor terkena cat.
Salahsatu orang tua siswa yang diundang dalam demo daur ulang sampah, E. Sinaga mengatakan sangat tertarik dengan daur ulang sampah yang dilakukan Ibu Dewi.”Bayangkan saja, sebuah sampah dijadikan barang-barang yang berharga dan menarik, itu sangat luar biasa. Selama ini saya bingung kemana harus membuang sampah-sampah itu, tapi dengan adanya metode ini saya akan mencoba melakukan daur ulang sampah dirumah,” ungkap E Sinaga.
Sementara itu, Ny Dewi Budiati TJ Said yang memprakasai daur ulang sampah tampak asyik melakukan daur ulang sampah didepan anak-anak SMP itu. Aksinya membuat anak-anak semakin penasaran dan ingin terus mencoba melakukan daur ulang sampah.(yen)
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar