Makassar (ANTARA News) - Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, memamerkan hasil daur ulang kertas pada Pameran Pembangunan di Benteng Somba Opu, Makassar, Minggu.
"Kertas bekas yang sudah dihancurkan lalu direndam dalam bak berisi air dan dicampur kanji atau daun bergetah (perekat) selama 1-2 hari. Setelah itu, kertas dimasukkan ke dalam cetakan berupa kertas saring (screen) lalu dikeringkan di atas kain tipis," jelas salah seorang pembimbing PPLH, Alimin, tentang proses daur ulang kertas yang cukup sederhana.
Pengunjung stand juga dapat melihat langsung proses tersebut yang dipraktekkan oleh anggota PPLH, untuk menunjukkan contoh nyata yang dilakukan dalam memperbaiki masalah lingkungan hidup secara praktis.
Alimin menambahkan bahwa hasil daur ulang tersebut juga bisa dibuat menjadi tempat telur, peredam suara, amplop dan hasil karya lain yang ramah lingkungan.
Pada pameran yang berakhir Minggu ini, PPLH juga menampilkan contoh-contoh penerapan pengelolaan lingkungan lain seperti Destilasi (penyulingan) air, arang briket (hasil olahan ranting bakau), tungku sekam, penghangat air tenaga surya, serta prakarya lain yang terbuat dari bahan alami.
Selain berpartisipasi dalam acara tersebut, PPLH sebagai media pendidikan lingkungan hidup, telah melakukan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan lingkungan ke sekolah-sekolah di Sulawesi-Selatan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk perkenalan gaya hidup baru sehingga dapat membiasakan masyarakat untuk ikut `menghijaukan` lingkungan," ujar Alimin.(*)
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/1250445065/pplh-pamerkan-kertas-daur-ulang
"Kertas bekas yang sudah dihancurkan lalu direndam dalam bak berisi air dan dicampur kanji atau daun bergetah (perekat) selama 1-2 hari. Setelah itu, kertas dimasukkan ke dalam cetakan berupa kertas saring (screen) lalu dikeringkan di atas kain tipis," jelas salah seorang pembimbing PPLH, Alimin, tentang proses daur ulang kertas yang cukup sederhana.
Pengunjung stand juga dapat melihat langsung proses tersebut yang dipraktekkan oleh anggota PPLH, untuk menunjukkan contoh nyata yang dilakukan dalam memperbaiki masalah lingkungan hidup secara praktis.
Alimin menambahkan bahwa hasil daur ulang tersebut juga bisa dibuat menjadi tempat telur, peredam suara, amplop dan hasil karya lain yang ramah lingkungan.
Pada pameran yang berakhir Minggu ini, PPLH juga menampilkan contoh-contoh penerapan pengelolaan lingkungan lain seperti Destilasi (penyulingan) air, arang briket (hasil olahan ranting bakau), tungku sekam, penghangat air tenaga surya, serta prakarya lain yang terbuat dari bahan alami.
Selain berpartisipasi dalam acara tersebut, PPLH sebagai media pendidikan lingkungan hidup, telah melakukan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan lingkungan ke sekolah-sekolah di Sulawesi-Selatan.
"Kegiatan ini sebagai bentuk perkenalan gaya hidup baru sehingga dapat membiasakan masyarakat untuk ikut `menghijaukan` lingkungan," ujar Alimin.(*)
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/1250445065/pplh-pamerkan-kertas-daur-ulang
Bookmark this post: |
0 komentar:
[+/-]Click to Show or Hide Old Comments[+/-]Show or Hide Comments
Posting Komentar